Cinta Kripik Kentang (The End)

Setelah sekian lama...

Kelanjutan hubungan dari Putri Kripik dan Pangeran kentang pun tak kunjung ada perubahan...

Dan pada suatu saat, sang Putri Kripik merasa ada sesuatu yang hilang, ada sesuatu yang kurang, tapi dia tak mengetahui apa itu...

Akhirnya... pada suatu malam iya tersadar, pangeran kentang sudah pergi jauh, sudah tak bisa ia lihat lagi, iya tak tahu dimana sekarang pangeran kentang berada, tanpa sepatah kata pun pangeran kentang menghilang begitu saja...

Putri Kripik tak tahu harus bagaimana, dia sangat kebingungan, dia tak tahu harus menyalahkan siapa, bahkan dia pun tak tahu kepada siapa dia akan mengadu, miris...

Putri kripik sungguh kecewa~

Dan pada akhirnya putri kripik pun sadar betapa bodoh ia selama ini telah menyukai, mengagumi, bahkan mencinta seseorang yang sama sekali tidak mengenalnya, pangeran kentang bagaikan semu, ia tak nyata, dan kenyataannya cinta itu hanya khayal, hanya imajinasi, hanya mimpi...

Semuanya terasa hambar meskipun gula berusaha  memberinya rasa...

Dalam hidup nggak ada jaminan buat terus bahagia...

Nggak ada kepastian buat apapun...

Bahkan waktu bisa mematahkan sayap-sayap ini, dan waktu pula yang akan menyembuhkannya...

Kadang dalam hidup kita tidak dihadapkan pada pilihan...

Dan sadar atau enggak, nyerah sama realitas itu beda tipis yung...

Dan begitulah cinta...

Kita nggak akan pernah tau kapan kita mulai jatuh cinta, kita juga nggak akan pernah bisa milih sama siapa kita jatuh cinta...

Kuncinya cuma ada disini yung *nunjuk hati* haha :D

Ini akhir dari dongeng gue yung, dan inget ya, "Nggak Semua Cerita Bisa Happy Ending, Apalagi Realitas" !!

Semua kentang nggak cuma bisa jadi kripik, begitu pun kripik diolah bukan hanya dari kentang...
Dan pada akhirnya mereka gagal menjadi sebungkus kripik kentang yang sangat amat kriuk dan krispi, mereka pun dijual terpisah dengan toko yang berbeda~

*THE END* jengjengjeng...