Rabu, 06 Maret 2013

Kepada Sahabat Tercinta


Sahabat, sesungguhnya aku hanya ingin di dengar, mungkin karna aku yang begitu lelah. Aku hanya ingin di mengerti sahabat, dunia ini mungkin akan membunuhku secara perlahan, aku hanya ingin berbagi dengan mu sahabat, aku lelah sahabat, aku tak tahu lagi bagaimana aku harus menghadapi ini sahabat, bahkan  aku pun tak tahu lagi bagaimana aku harus bersikap.
Aku seperti angin yang kehilangan arah ! Aku tak tahu lagi kemana aku harus pergi.
Bahkan aku tak tahu di mana aku sekarang, aku ttak mengerti, tuntut aku sahabat!

Aku seperti kehilangan, tapi aku tak tahu apa yang hilang dari ku.
Bahkan aku pun tak tahu apa yang sedang aku cari. Aku tersesat sahabat, mungkin aku tak begitu bisa memahami mu sahabat. Aku lelah, benar-benar lelah!

Sahabat tolong kata kan lah, kemana aku harus pergi sekarang, kepada siapa aku harus bertanya sahabat? Dan kapan aku bisa lepas dari belenggu ini, sudahilah beban ku ini sahabat!

Aku mungkin terlalu berharap kepada mu sahabat, mungkin diri mu sibuk, dan mungkin aku terlalu memaksakan mu sahabat. Maafkan aku sahabat, aku terlalu ingin di dengar, mungkin aku kurang mendengarkan mu sahabat.

Sahabat, aku tak tahu sekarang siapa yang salah, aku benar-benar lelah. Aku perih dan begitu terluka sahabat. Bisakah kau melihat ku sedikit saja sahabat? Sungguh aku hanya ingin di dengar, maaf jika aku terlalu egois menurutmu sahabat! Percayalah, sebenarnya aku sangat menyangimu, dan bukan maksud ku untuk terlalu keras kepadamu sahabat.
Sesunnguhnya engkau yang memiliki banyak waktu untukku, sebenarnya jarak  mu pun lebih dekat sahabat. Mungkin aku terlalu menyebalkan untukmu sahabat, tapi percayalah, aku menyangi u lebih dari seseorang yang membuatku jatuh cinta.

Jangan kecewakan aku sahabat, begitu besar  harapan ku kepadamu!
Begitu bahagianya aku ketika engkau mencoba mengerti bagaimana keadaan ku, bahkan di setiap aku menangis, aku selalu membayangkan begitu hangatnya pelukanmu sahabat.

Sahabat, aku selalu ingin membuatmu tertawa meskipun aku harus mempermalukan diri ku sendiri.
Aku hanya ingin kau kenang sahabat, karna pasti di suatu saat nanti kita akan berpisah, dan memiliki kesibukan masing-masing.

 Sahabat, tahukah? di setiap aku tertawa dan menangis bersama mu, aku selalu pikirkan bagaimana nanti aku akan kau kenang, bagaimana nanti engkau akan menceritakan ku kepada orang-orang di sekelilingmu, bahkan akku selalu memikirkan, apakah engkau juga menyangiku sama seperti aku menyangimu sahabat.

Aku begitu penasaran bagaimana nanti aku akan di kenang, bagaimana nanti ketika kita bertemu lagi di masa depan. Akankah kita saling mengenal? Akankah kita bisa tertawa lagi tanpa rasa canggung.
Maaf kan aku sahabat jika aku pernah melukai mu, maafkan aku jika pada waktu itu aku tak mendengarkan mu, maafkan aku jika aku terlalu meuntutmu, dan maafkan aku sahabat jika aku pernah berbicara terlalu keras kepadamu.

Aku begini karna aku menyangimu, aku ingin selalu ada kamu sahabat, dan aku cemburu jika kau dekat dengan seseorang di bandingkan aku. Aku hanya ingin menjadi tempat di saat engkau benar-benar lelah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons